Infoberitadunia– Seorang anak berusia 12 tahun dari Wonosegoro, Boyolali, mengalami luka serius setelah dianiaya oleh warga sekitar yang menuduhnya mencuri celana dalam. Peristiwa ini mulai terungkap pada malam hari sekitar 18 November 2024.
Fahrudin, perwakilan dari keluarga korban, menjelaskan bahwa insiden penganiayaan tersebut dimulai ketika Ketua RT meminta ayah korban untuk segera pulang. “Ayah korban diminta pulang karena anaknya diduga mencuri celana dalam salah satu warga,” kata Fahrudin.
Setelah menerima panggilan dari Ketua RT, ayah korban cepat pulang dari Jakarta dan membawa anaknya menuju rumah ketua RT untuk mengklarifikasi tuduhan tersebut. Jika terbukti, dia berniat untuk meminta maaf.
Saat tiba di rumah Ketua RT, korban dan ayahnya justru dibawa menuju kediaman salah satu tokoh masyarakat untuk diinterogasi. Dalam situasi tertekan, korban merasa terpaksa mengakui bahwa dia telah mencuri.
Penganiayaan lebih lanjut terjadi ketika ayah korban yang ingin melindungi anaknya malah ditahan oleh warga. Menurut penjelasan Fahrudin, sekitar 15 orang warga terlibat dalam tindakan tersebut.
“Kuku jari kaki korban ada yang dicabut menggunakan tang,” jelas Fahrudin, menambahkan kengerian dari apa yang dialami oleh anaknya. Setelah penganiayaan, korban dibawa pulang namun karena kondisi luka yang parah, dia kemudian dibawa ke rumah sakit pada sore hari 19 November 2024.
Diserahkan ke rumah sakit Sisma Medika di Karanggede, korban kemudian dirujuk ke RSUD Waras Wiris Andong setelah dilakukan CT Scan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa korban mengalami patah hidung serta penyumbatan pada pembuluh darah di belakang kepala, termasuk luka di jidat dan lebam di area mata.
Akhirnya, korban dipindahkan ke RSUD Dr Moewardi di Solo untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif. Menurut Fahrudin, insiden ini telah membuat korban mengalami trauma yang mendalam.
Selanjutnya, masalah ini dilaporkan kepada pihak kepolisian di Polres Boyolali. Saat dikonfirmasi mengenai laporan tersebut, Plt Kapolres Boyolali, AKBP Budi Adhy Buono, mengonfirmasi bahwa laporan telah diterima dan sedang dalam proses penyelidikan. “Orang tua korban telah formal melaporkan kasus ini. Kami akan memprosesnya,” ujar Budi.
Korban kini telah pulang dari rumah sakit dan sedang menjalani perawatan jalan. Masyarakat diminta untuk tetap tenang sementara pihak berwenang menindaklanjuti kasus ini secara serius.