Jakarta, Infoberitadunia – Detik-detik kapal feri KMP Tunu Pratama Jayatenggelam di Selat Bali terekam jelas dalam ingatan salah satu penumpang. Saat itu, ombak di Selat Bali sedang dalam kondisi tinggi.
Terjangan ombak membuat air masuk ke dalam dek kapal tempat kendaraan terparkir. Terlihat dari rekaman video yang beredar di media sosial (medsos) yang terkonfirmasi itu merupakan video KMP Tunu Pratama Jaya sebelum tenggelam.
Tampak air sudah mulai masuk ke dalam dek bawah tempat kendaraan parkir. Tingginya gelombang yang mengguncang membuat sebuah truk bergoyang-goyang, mengikuti gerakan kapal yang diombang – ambing oleh ombak. Banyak penumpang yang mulai berteriak-teriak panik karena diguncang ombak.
Samsul Hidayat, salah satu korban selamat menuturkan, saat itu memang kapal baru berlayar sekitar 30 menit dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali. Ketika kapal di tengah Selat Bali, tiba-tiba ombak besar menghantam.
“Posisi di tengah sudah mulai tinggi gelombang, air masuk ke kapal,” kata Samsul Hidayat, ditemui di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Kamis malam.
Setelah itu, mobil-mobil di dalam dek bawah, langsung bergoyang-goyang. Banyak kendaraan yang bergeser karena terpaan ombak, hingga tiba-tiba mesin mati seketika. Kondisi itu membuat penumpang panik, termasuk dirinya.
“Mobil-mobil banyak yang geser ada gelombang lagi mesin langsung mati. Hitungan cuma 3 menit kapal sudah langsung tenggelam, prosesnya cepat sekali, saya sampai nggak bisa cerita panjang lebar,” kata pria asal Banyuwangi ini.
Melihat kapal mulai oleng dan miring, ia dan banyak penumpang lainnya melompat ke dalam laut. Ia berusaha mempertahankan hidupnya dengan menggapai jaket keselamatan yang juga turut jatuh ke Selat Bali.
“Saya di tengah laut sama orang-orang di laut kurang lebih 5 jam, jam 5 pagi baru ditolong nelayan,” katanya.
Sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya sekitar pukul 00.15 WITA pada Kamis 3 Juni 2025 muncul kode merah dari tim operator Pelabuhan Gilimanuk dan salah satu nahkoda kapal lain, terhadap. KMP Tunu Pratama Jaya meminta tolong dan mengalami kebocoran mesin kapal.
Sekitar pukul 00.19 WITA, KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan mengalami black out alias insiden di tengah laut. Total ada 53 penumpang dalam manifes, dan 12 kru kapal yang bertugas. Kapal itu juga membawa 22 kendaraan berbagai macam jenis.
Dari total jumlah penumpang tersebut, hingga Kamis malam pukul 19.00 WIB, sudah ada 29 orang yang dinyatakan selamat, enam orang ditemukan meninggal, dan 30 orang masih dalam tahap pencarian.