Petugas dishub palak pedagang martabak di medan
Infoberitadunia.com – Petugas dishub palak pedagang Di Medan, seorang petugas Dishub menjadi sorotan setelah dituduh meminta martabak dari seorang pedagang di Jalan Gajah Mada. Ia kemudian melapor ke Polrestabes Medan, sementara sang pedagang hanya bisa mengungkapkan kesedihannya.
“Saya merasa sangat sedih sebagai seorang warga,” ujar Amen, pemilik warung martabak, pada Rabu malam (15/5/2024).
Amen menyatakan kesiapannya untuk mengikuti prosedur hukum yang berlaku. Jika dipanggil oleh polisi, ia akan menjelaskan kronologi kejadian dengan jujur.
“Tapi jika ini adalah prosedur yang harus dilalui, saya akan mengikutinya. Jika dipanggil oleh polisi, saya akan memberikan penjelasan yang sebenarnya,” tambahnya.
Amen menjelaskan bahwa saat kejadian, ia sedang berada di dalam mobil karena merasa tidak enak badan, sementara istrinya, Siska (49), yang sedang berjualan. Mobil mereka terparkir di atas trotoar dekat warung martabak.
“Saya tidak begitu paham, saya hanya duduk di dalam mobil dan melihat seorang petugas Dishub dan sejumlah motor di simpang Jalan Mojopahit. Saya tidak tahu apa yang mereka bicarakan,” ungkapnya.
Dia juga menghidupkan ponselnya untuk merekam perselisihan tersebut. Amen mengatakan bahwa jika petugas Dishub itu benar-benar lapar, ia akan memberikan martabak tersebut.
“Saya merekam dan meminta petugas tersebut membuka rompi agar saya tahu namanya. Saya berulang kali mengatakan bahwa jika dia lapar karena sedang bertugas, saya akan memberinya martabak. Saya juga menegurnya untuk tidak bersikap seperti itu,” ucapnya.
Sebuah video yang menampilkan petugas Dishub Medan meminta martabak telah menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, petugas Dishub disebut mengeluarkan surat peringatan kepada pedagang karena tidak memberikan martabak.
Saat ini, anggota Dishub Medan yang terlihat dalam video tersebut telah melaporkan kasus tersebut ke Polrestabes Medan. Mereka berharap agar penegak hukum dapat menindaklanjuti kasus ini yang dianggap mencemarkan nama baik Dishub Medan.
“Atas penyebaran video tersebut, anggota kami merasa difitnah dan merasa nama baiknya dicemarkan. Mereka telah mengajukan pengaduan resmi ke Polrestabes Medan. Kami berharap penegak hukum, khususnya Polrestabes, dapat menindaklanjuti kasus pencemaran nama baik ini,” ujar Iswar, Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan (15/5).