Insiden Pelecehan Seksual di Kawasan Braga
Infoberitadunia, Jakarta – Sebuah insiden dugaan pelecehan seksual yang melibatkan turis asal Singapura terjadi di kawasan Braga, Kota Bandung, dan viral di media sosial. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Arief Syaifudin, telah meminta maaf atas kejadian tersebut yang mengganggu kenyamanan wisatawan saat perayaan malam tahun baru.
Kronologi Peristiwa
Pelecehan yang Terjadi Saat Vlogging
Peristiwa ini berlangsung pada Selasa malam, 31 Desember 2024, saat pasangan turis Singapura, Darien dan Joana, sedang berjalan-jalan di kawasan Braga. Keduanya tengah nge-vlog dan berbicara tentang Kota Bandung. Tiba-tiba, mereka menyadari bahwa mereka diikuti oleh sekelompok anak laki-laki.
“Kami berjalan di Jalan Braga dan diikuti selama 10 menit oleh sekelompok anak laki-laki,” ujar Darien saat dimintai konfirmasi melalui media sosial.
Merasa tidak nyaman, pasangan tersebut berusaha berpindah jalan untuk menghindari pelaku. Namun, pelaku tetap mengikuti mereka hingga akhirnya masuk ke dalam sebuah toko di sepanjang jalan.
Tindakan Kepolisian dan Permintaan Maaf
Setelah kejadian tersebut, Darien dan Joana melaporkan insiden itu kepada petugas Satpol PP dan polisi yang segera melakukan pencarian terhadap pelaku. Meski demikian, pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penangkapan pelaku.
Sementara itu, Arief Syaifudin, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, mengungkapkan permintaan maaf secara terbuka atas insiden tersebut.
“Kami mohon maaf apabila para wisatawan yang sedang berlibur di Kota Bandung terganggu oleh ulah orang yang tidak bertanggung jawab. Pada prinsipnya kenyamanan para wisatawan adalah prioritas kami,” ujar Arief.
Dampak Sosial dan Budaya
Keamanan Wisatawan Jadi Prioritas
Insiden ini memunculkan pertanyaan terkait keamanan wisatawan di kawasan yang sering menjadi tujuan wisata, seperti Braga. Terutama saat perayaan besar seperti malam tahun baru, di mana keramaian seringkali menyulitkan pengawasan. Warga dan pemerintah Kota Bandung diminta untuk lebih memperhatikan situasi di lapangan guna menghindari kejadian serupa.