infoberitadunia, BEKASI – Media sosial dihebohkan dengan beredarnya proposal sumbangan dari organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila untuk perayaan malam Tahun Baru 2024. Proposal tersebut mencantumkan anggaran sebesar Rp44 juta, dengan rincian alokasi terbesar untuk dangdutan dan nasi kotak.
Kasus ini mendapat perhatian luas setelah dokumen proposal yang membawa kop surat Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Kecamatan Bekasi Selatan tersebar di media sosial.
Klarifikasi dari Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Bekasi
Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Bekasi, Ariyes Budiman, menyatakan bahwa penyebaran proposal sumbangan tersebut merupakan kesalahan internal. Ariyes menyebut pihaknya telah mengambil tindakan tegas terhadap pelaku berinisial ED, yang diketahui mengeluarkan proposal tersebut.
“Yang bersangkutan (ED) telah dipanggil dan diberikan sanksi administrasi. Proposal ormas meminta sumbangan Tahun Baru adalah perbuatan yang keliru,” ujar Ariyes pada Sabtu (28/12/2024).
Pengakuan dan Permintaan Maaf Pelaku
Berdasarkan hasil pemeriksaan, ED mengakui bahwa proposal tersebut bersifat sukarela dan tidak memaksa para pelaku usaha. Ia juga menyebut bahwa kegiatan tersebut melibatkan santunan anak yatim dan pengajian rutin tahunan, meskipun rincian kegiatannya tidak dijelaskan secara detail.
“ED telah membuat video klarifikasi dan meminta maaf kepada masyarakat yang merasa dirugikan,” kata Ariyes.
ED juga telah memerintahkan panitia untuk menarik kembali proposal sumbangan yang telah diedarkan. Ariyes memastikan bahwa semua proposal akan ditarik sesuai jumlah yang telah disebarkan.
Rincian Anggaran yang Viral
Proposal yang viral menunjukkan rencana anggaran untuk perayaan malam Tahun Baru dengan 15 kategori, mulai dari pembuatan proposal hingga biaya tak terduga. Berikut beberapa rincian anggaran yang menarik perhatian:
- Dangdutan dan tarian anak-anak: Rp15,2 juta
- Nasi kotak: Rp5 juta
- Pembuatan proposal: Rp2 juta
- Biaya tak terduga: Rp3 juta
Pengalokasian anggaran ini menuai kritik dari masyarakat yang mempertanyakan prioritas dalam perayaan tersebut.
Tindakan Lebih Lanjut
Ariyes menegaskan bahwa Pemuda Pancasila Kota Bekasi akan lebih memperketat pengawasan terhadap kegiatan anggotanya untuk mencegah kesalahan serupa di masa depan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan aktivitas yang merugikan atas nama ormas tersebut.
“Kami akan memastikan bahwa kegiatan ke depan lebih transparan dan sesuai dengan nilai-nilai organisasi,” ujar Ariyes.