Infoberitadunia — Sebuah ledakan dahsyat terjadi di rumah di kawasan Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 06.00 WIB. Sumber ledakan berasal dari rumah yang ditinggali seorang lansia berinisial ES (73) seorang diri. Berdasarkan pantauan jurnalis di lokasi sekitar pukul 16.50 WIB, rumah korban yang bercat merah muda mengalami kerusakan paling parah.
Puing-puing bangunan, kusen pintu, pagar, hingga perabotan yang rusak karena ledakan terlempar hingga ke tengah jalan.
Kerusakan juga terlihat di sejumlah bangunan rumah yang berada di sekitar rumah korban.
Kapolsek Cengkareng Kompol Fernando Saharta Saragi menyebut penyebab ledakan karena kebocoran tabung gas elpiji berukuran 12 kilogram. Menurut Fernando, regulator tabung gas tidak terpasang dengan benar. “Diduga ada kebocoran dari instalasi pemasangan gas tersebut. Karena tadi kita berhasil tanya kepada korban, itu regulator dan pipanya sempat longgar,” ujar Fernando kepada wartawan, Rabu.
Regulator yang longgar itu ternyata sempat diakali oleh ES dengan cara diikat menggunakan kain sekitar sepekan yang lalu. “Jadi gas itu akhirnya disiasati oleh korban diikat. Jadi pemasangannya tidak rapi memang,” kata Fernando.
Namun, kebocoran gagal dihentikan dan gas yang terkumpul di ruangan tertutup berujung memicu ledakan saat korban menyalakan kompor untuk masak.
Dua Orang Luka Akibat ledakan tersebut, dua orang mengalami luka berat, yaitu ES sebagai pemilik rumah dan WF (47) yang tinggal bersebelahan. ES yang terkena ledakan secara langsung mengalami luka bakar serius hingga 70% di sekujur tubuhnya. Hendri, Ketua RW 16 Cengkareng, Jakarta Barat juga menyebut korban sempat tertimpa perabotan yang jatuh karena ledakan. “Kata yang lihat langsung pas pagi, korban itu kabarnya sempat ketimpa perabotan juga setelah meledak, entah kulkas atau apa kalau enggak salah,” kata Hendri.
Sementara itu, Hendri menyebut, WF yang merupakan tetangga korban turut menderita luka di bagian kepala dan pinggul. WF menjadi korban luka karena tertimpa reruntuhan atap yang ambrol karena ledakan saat masih tertidur. “Kalau WF itu tetangganya, kena runtuhan genting pas posisi masih tidur. Kan posisi kamarnya di lantai dua, kepala dan pinggulnya kena,” ucap Hendri. Setelah insiden ledakan tersebut, ES dan WF langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Ciputra, Kalideres untuk mendapat perawatan. Namun, minimnya peralatan yang memadai untuk menangani luka bakar parah, ES akan dipindahkan ke RS Pertamina.
Enam Rumah dan Mobil Rusak
Total enam rumah yang berada di sisi kanan, kiri, depan, dan belakang turut mengalami kerusakan.
“Untuk sementara, hasil pendataan dari kami pihak kepolisian, total yang terdampak ada enam, termasuk dengan rumah korban sendiri,” jelas Kompol Fernando.
Rumah-rumah yang terletak di sekitar TKP mengalami kerusakan pada kanopi, atap roboh, kaca jendela yang pecah, hingga kerusakan pagar rumah. Selain itu, satu unit mobil di belakang rumah korban juga turut mengalami kerusakan akibat tertimpa reruntuhan atap.