oleh

WN Rusia Mengaku Diculik karena Bocorkan Informasi “Gangster” di Bali

Infoberitadunia – Seorang pria warga negara asing (WNA) asal Rusia, Sergeii Domogastkii (40) mengaku menjadi korban penculikan oleh gangster dari negaranya di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

Turis asing ini telah melaporkan peristiwa tersebut kepada kepolisian dengan laporan polisi Nomor LP/B/732/X/2025/ SPKT/Polda Bali, pada 19 Oktober 2025.
Sergeii menduga, dirinya menjadi incaran para gangster ini karena pernah membocorkan informasi tentang keberadaan dan aktivitas kejahatan para gangster ini di Bali.

“Karena tiga tahun yang lalu saya sudah bicara tentang mafia atau gangster ini di media sosial saya, saya kasih informasi tentang orang-orang Rusia dan mereka benci saya karena saya bicara tentang mereka dan sekarang mereka mulai war, perang informasi dan perang secara fisik,” kata dia saat ditemui di Sanur, Kota Denpasar, Bali, pada Selasa (21/10/2025).

Ia mengungkapkan, penculikan ini terjadi pada saat dia tengah mengendarai sepeda motor di kawasan Pelabuhan Sanur, Jumat (17/10/2025) malam.
Saat itu, dia tiba-tiba dihadang oleh dua orang tak dikenal yang diduga WNI. Mereka lalu membekap wajah Sergeii mengunakan kain warna hitam dan membawa korban mengunakan mobil ke sebuah rumah di kawasan Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Setiba di lokasi, Sergeii diserahkan kepada empat sampai lima orang yang diduga WNA asal Rusia.

Para pelaku lalu menganiaya korban. “Kurang lebih sekitar 7 jam mereka pukul saya, setrum pakai listrik dan juga dibekap pakai plastic bag hingga saya tidak bisa bernapas,” kata dia. Sergeii mengatakan, para pelaku juga sempat meminta uang sebesar 1 juta dollar Amerika Serikat dengan batas waktu selama satu bulan untuk menyerahkan uang tersebut. Selain itu, para pelaku mengacam akan membunuh korban apabila tidak menyerahkan uang tersebut dan melaporkannya kepada polisi.

“Mereka berbicara jika kamu enggak serahkan uang 1 juta dollar AS kamu akan pergi ke penjara atau kamu mati. Saya jawab, saya tidak punya uang karena semua uang saya sudah digunakan untuk bangun vila (di Bali),” katanya.
Para pelaku lalu membawa korban dari rumah tersebut dan melepasnya di sebuah lahan di kawasan Nusa Dua, Sabtu (18/10/2025) sekitar pukul 05.00 Wita. Selanjutnya, Sergeii melaporkan kasus ini disertai beberapa bukti dan hasil visum dari Rumah Sakit Bhayangkara Denpasar.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy mengatakan, pihaknya mengetahui adanya kasus ini setelah melihat unggahan di media sosial Instagram milik korban dengan nama akun mr.terimakasih.
Selanjutnya, polisi melakukan penyelidikan sembari mengarahkan korban untuk melaporkan secara resmi peristiwa tersebut untuk diproses secara hukum. “Menindaklanjuti narasi yang disampaikan akun tersebut, Polda Bali telah melakukan penyelidikan guna memastikan kebenarannya. Polda Bali mengimbau pemilik akun agar melaporkan kasusnya secara resmi ke kepolisian, sehingga dapat ditangani sesuai prosedur hukum yang berlaku,” kata dia dalam keterangan rilis, Selasa.