Infoberitadunia – Suasana haru menyelimuti kedatangan jenazah Diva Febriani, anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra) asal SMAN 1 Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Ratusan siswa, guru dan masyarakat menyambut jenazah di ruma duka usai proses autopsi di Kota Medan pada Sabtu (2/8/2025).
Diva diduga menjadi korban pembunuhan oleh tetangganya, Yunus saat pulang dari latihan Paskibra menuju rumahnya di Desa Sikarakara, Kecamatan Natal. Korban sempat dinyatakan hilang selama dua hari.
Sang ibu bahkan membuat video permohonan agar anaknya pulang. Sepeda motor Diva akhirnya ditemukan di bawah pohon sawit dekat rumahnya.
Warga bersama petugas sempat mencari korban dan menemukaannya telah tewas. Saat ditemukan kondisi koban tanpa busana, di lubang bekas galian ekskavator perkebunan.
Tak lama setelah itu, hanya berselang 12 jam, aparat gabungan langsung menangkap Yunus dan membawanya ke Polres Madina untuk menghindari amukan massa.
Kepala SMAN 1 Natal, Arief Nasution menyampaikan duka mendalam atas kepergian muridnya itu. “Kami sangat berduka dan kami tahu betapa sakitnya perasaan orang tua anak kami Alm. Diva Febriani dan hari ini kami semua dari pihak sekolah melakukan takziah di rumah duka,” ujar Arief.
Dia mengenang Diva sebagai murid ceria yang mudah bergaul dan penuh semangat saat bergabung dengan Paskibra. “Kami tetap bangga kepada dia. Semoga husnul khotimah anak kami dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah,” ucapnya sambil menangis.
Dia juga mengungkapkan, pencarian Diva dilakukan oleh para guru dan masyarakat hingga dini hari namun sempat kesulitan karena kondisi gelap.
