oleh

Breaking News! Kereta Api Jurusan Bandung-Surabaya Pasarturi Hantam Truk Trailer di Perlintasan Kaligawe Semarang

Infoberitadunia Musibah kembali terjadi di perlintasan kereta api, sebuah truk trailer tanpa muatan tertabrak Kereta Api Harina di perlintasan sebidang Jalan Kaligawe Semarang.

Kecelakaan terjadi hari Selasa, 21 Oktober 2025 sekitar pukul 16.37 WIB di perlintasan sebidang terjaga JPL No.5 Kaligawe diantara petak jalan Stasiun Semarang Tawang-Alas Tua,
Bermula ketika truk trailer sedang menyeberangi perlintasan kereta, namun saat Kereta Api Harina jurusan Bandung – Surabaya Pasarturi lewat, bagian belakang truk masih tersangkut di atas rel.

Benturan hebat pun tak bisa dihindari, kereta menghantam ekor truk dan terseret hingga bagian kepala berputar 180 derajat.
Pada saat kejadian, Semarang bagian bawah tengah diguyur hujan yang cukup deras dan bersamaan dengan jam pulang para pekerja.

Menurut Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo, masinis telah menjalankan prosedur keselamatan dengan membunyikan klakson berkali-kali sebelum melintas.
“Sebelum melintas di perlintasan, masinis telah membunyikan klakson sesuai prosedur. Namun, kejadian tidak dapat dihindari karena truk masih berada di atas rel,” ujarnya.

Meskipun tidak ada korban jiwa  maupun luka di pihak penumpang kereta, namun lokomotif dan kereta pembangkit KA Harina mengalami kerusakan yang menyebabkan perjalanan terganggu.
Tidak ada korban jiwa maupun luka di pihak penumpang,” kata Franoto.

Kini, pihak KAI  telah menurunkan tim tanggap darurat untuk mengevakuasi rangkaian dan menormalkan jalur.
Hingga pukul 17.10 WIB, proses pergantian lokomotif masih berlangsung agar perjalanan KA Harina bisa kembali beroperasi.

Atas nama KAI Daop 4, Franoto menghimbau kepada seluruh pengguna jalan raya untuk selalu mematuhi rambu-rambu dan prosedur keselamatan di perlintasan sebidang.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang atas insiden tersebut, yang mengakibatkan terganggunya perjalanan serta keterlambatan jadwal kereta api.

Sementara itu menurut saksi mata, sopir truk juga berhasil selamat setelah meloncat dari kabin sebelum kecelakaan terjadi.
Kecelakaan antara truk dan kereta api itu bermula  ketika truk trailer tanpa muatan melintas dari timur ke barat.  Ketika truk melintas rel berpapasan dengan palang pintu yang menutup.

Truk akhirnya terjebak di tengah rel dengan posisi bagian ekor masih melintang.  Sejurus kemudian, KA Harina melaju dari arah barat menuju Surabaya.
Badan truk naas yang melintang di tengah jalan, ditambah hujan deras yang mengguyur Semarang dan bersamaan dengan jam pulang karyawan, maka suasana menjadi semakin kacau.
Kendaraan dari kedua arah tidak dapat melintas dan memaksa para pengguna jalan untuk berputar arah atau mencari jalur alternatif.