oleh

Dugaan Penganiayaan dan Pelecehan di Dapur MBG Bekasi

Infoberitadunia SEORANG pegawai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jatiasih, Kota Bekasi, berinisial RDA, 28 tahun, diduga dianiaya dan dilecehkan atasannya. RDA melaporkan K, 29 tahun, kepala dapur porduksi Makan Bergizi Gratis (MBG) tersebut ke polisi.

RDA mengatakan K sering memaki dan melontarkan kata-kata kasar, memegang tubuhnya secara paksa, hingga mendorongnya ke tembok saat berada di ruang kerja.
“Setiap marah, dia selalu memaki. Tapi setelah minta maaf, dia malah memegang tangan saya dan memepet ke tembok. Saya sudah bilang tidak nyaman, tapi tetap dilakukan,” ujar RDA di Bekasi, Kamis, 23 Oktober 2025

RDA mulai bekerja di SPPG tersebut pada 3 Oktober 2025 setelah mengikuti wawancara. K langsung memintanya untuk mulai bekerja.

Menurut RDA, suasana kerja di dapur porduksi Makan Bergizi Gratis (MBG) itu membuatnya tertekan. K mengatakan kepadanya bekerja di dapur bisa santai dan sambil bercanda. “Tapi kenyataannya hampir setiap hari saya dimaki tanpa alasan. Bahkan dia pernah memegang paha dan menarik tangan saya secara paksa,” cerita RDA

Insiden paling parah, kata RDA, terjadi pada Rabu, 15 Oktober 2025 saat ia sedang di area dapur. Kala itu, K memaki, menyentuh, dan mengancam akan memukul dirinya di hadapan rekan-rekan kerja.

RDA mengaku telah menyampaikan laporan ke pihak yayasan serta Badan Gizi Nasional (BGN) Pusat, tapi tidak mendapatkan tanggapan yang memuaskan. “Mereka hanya menawarkan mediasi, tapi saya menolak karena ini bukan masalah pribadi. Ini sudah termasuk kekerasan di tempat kerja,” ujarnya.

Merasa laporannya menemui jalan buntu, RDA akhirnya membuat laporan ke Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota pada Senin, 20 Oktober 2025.

Ia mengatakan telah menjalani visum serta menyerahkan sejumlah bukti, termasuk rekaman video dan percakapan. “Saya sudah serahkan semua bukti ke polisi,” ucap dia.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Braiel Arnold Rondonuwu mengatakan kasus telah ditangani oleh penyidik. “Laporan sudah kami terima dan akan segera kami tindak lanjuti,” ujar Braiel.