oleh

Dunia Hukum dan Bisnis Berduka, Kartini Muljadi Tutup Usia

Infoberitadunia – Jejak panjangnya di dunia hukum, kontribusinya terhadap pembaruan regulasi, serta keberhasilannya membangun bisnis berskala nasional dan internasional, telah menjadikannya simbol keteladanan dan dedikasi tanpa batas.
Kartini Muljadi, tokoh perempuan yang dikenal sebagai profesional hukum sekaligus pengusaha sukses, meninggal dunia pada Senin (20/10/2025). Foto: RES

Dunia hukum Indonesia kembali kehilangan salah satu sosok terbaiknya. Kartini Muljadi, tokoh perempuan yang dikenal sebagai profesional hukum sekaligus pengusaha sukses, meninggal dunia pada Senin (20/10) pukul 17.03 WIB di Jakarta. Kartini berpulang dengan tenang di usia 95 tahun, meninggalkan jejak panjang perjuangan dan pengabdian di tiga bidang hukum, yakni kehakiman, notaris, dan advokat.

Lahir di Jakarta pada 17 Mei 1930, ia meninggalkan empat orang anak yakni Sutjipto H. Muljadi, Dian M. Muljadi, Gunawan S. Muljadi, dan Handojo S. Muljadi, serta sepuluh cucu dan empat cicit yang menjadi penerus keluarganya. Berdasarkan informasi dari keluarga, jenazah akan disemayamkan di Grand Heaven 105, 106, dan 107.

“A loving presence at the heart of our big family—who departed peacefully in Jakarta. May her soul rest in eternal peace.” tulis pihak keluarga dari keterangan yang diterima Hukumonline, Senin (20/10/2025).

Perjalanan Panjang di Dunia Hukum

Kartini Muljadi, tokoh perempuan yang dikenal sebagai profesional hukum sekaligus pengusaha sukses, meninggal dunia pada Senin (20/10/2025). Foto: RES
Kartini Muljadi, tokoh perempuan yang dikenal sebagai profesional hukum sekaligus pengusaha sukses, meninggal dunia pada Senin (20/10/2025). Foto: RES

Karier Kartini Muljadi di dunia hukum dimulai pada akhir dekade 1950-an. Setelah menamatkan pendidikan di Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Masyarakat Universitas Indonesia pada tahun 1958, Kartini langsung diangkat sebagai hakim di Pengadilan Negeri Istimewa Jakarta. Keputusannya untuk menjadi hakim bukan didorong oleh ambisi materi, melainkan oleh semangat pengabdian dan idealisme hukum.

Ia pernah bercerita bahwa alasannya memilih profesi hakim adalah karena ingin menegakkan keadilan tanpa tekanan ekonomi. Saat itu, Kartini mendapat dukungan penuh dari sang suami, Djojo Muljadi, yang berprofesi sebagai notaris.
“Saya menjadi hakim karena almarhum suami saya masih hidup, karena beliau yang mencari nafkah untuk keluarga. Jadi kita bersepakat saya yang berbakti untuk negara,” ungkap Kartini kepada Hukumonline pada wawancara khusus sebelas tahun yang lalu.

Jejak panjangnya di dunia hukum, kontribusinya terhadap pembaruan regulasi, serta keberhasilannya membangun bisnis berskala nasional dan internasional, telah menjadikannya simbol keteladanan dan dedikasi tanpa batas.

Namun, kehidupan Kartini berubah setelah suaminya wafat pada tahun 1973. Ia kemudian mengundurkan diri dari jabatan hakim dan memutuskan untuk melanjutkan karier di bidang notariat. Setelah lulus ujian negara, Kartini diangkat sebagai notaris berkedudukan di Jakarta dan menjalani profesi tersebut hingga tahun 1990.

Setelah lebih dari satu dekade berpraktik sebagai notaris, Kartini kembali membuat langkah besar. Ia beralih menjadi advokat dan mendirikan firma hukum ternama, Kartini Muljadi & Rekan. Sebagai advokat, Kartini turut terlibat dalam penyusunan sejumlah undang-undang penting, di antaranya Undang-Undang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang Kepailitan.

Ia juga dipercaya sebagai anggota tim hukum Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada masa krisis keuangan 1998. Dalam kapasitas tersebut, Kartini membantu merancang Master Settlement Agreement dan Master Refinancing Agreement, yang menjadi dasar penyelesaian restrukturisasi bank-bank bermasalah saat itu.

Atas kontribusinya dalam dunia hukum dan ekonomi, Kartini Muljadi menerima Capital Market Lifetime Achievement Award dari Presiden Megawati Soekarnoputri pada tahun 2004. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas kiprah panjangnya dalam memperkuat sistem hukum dan pasar modal Indonesia.

Kiprah Sebagai Pengusaha Perempuan

Selain dikenal sebagai sosok yang berpengaruh di bidang hukum, Kartini Muljadi juga dikenal luas sebagai pengusaha sukses. Ia melanjutkan bisnis yang semula dirintis oleh suaminya di bidang farmasi dan kesehatan, kemudian mengembangkannya menjadi konglomerasi besar melalui perusahaannya, PT Bogamulia Nagadi.

Di bawah kepemimpinannya, PT Bogamulia Nagadi menjadi pemegang mayoritas saham (86,21 persen) di PT Tempo Scan Pacific Tbk., perusahaan yang memproduksi berbagai produk terkenal seperti Bodrex, Oskadon, Marina, MyBaby, dan Natur-E. Tempo Scan juga menjadi distributor resmi berbagai produk kecantikan internasional seperti Estee Lauder dan Revlon.

Keberhasilan di dunia bisnis membuat Kartini masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada 2021, dengan total kekayaan mencapai sekitar US$695 juta. Namun, meski bergelimang kesuksesan, Kartini tetap dikenal sederhana dan bersahaja. Ia sering menekankan pentingnya nilai kejujuran dan tanggung jawab dalam setiap langkah profesionalnya.

Kepergian Kartini Muljadi menjadi kehilangan besar bagi Indonesia. Jejak panjangnya di dunia hukum, kontribusinya terhadap pembaruan regulasi, serta keberhasilannya membangun bisnis berskala nasional dan internasional, telah menjadikannya simbol keteladanan dan dedikasi tanpa batas.