Infoberitadunia.com – Nama Gus Miftah menjadi trending di platform X pada Selasa, 3 Desember 2024. Tagar “Miftah” ramai diperbincangkan hingga mencatat lebih dari 26.800 cuitan. Apa sebenarnya yang memicu perdebatan ini?
Kontroversi ini bermula dari acara Magelang Bersholawat yang digelar di Magelang, Jawa Tengah, pada 27 November 2024. Dalam acara tersebut, seperti biasanya, Gus Miftah kerap membeli makanan atau minuman dari pedagang kecil yang hadir. Salah satu momen menarik terjadi ketika seorang pedagang es teh mendekati panggung sambil membawa bakul minumannya di atas kepala.
Namun, situasi berubah menjadi kontroversial ketika Gus Miftah melontarkan kalimat kepada pedagang tersebut:
“Es tehmu masih banyak enggak? Masih? Ya sana, jual gobl*k! Jual dulu kalau belum laku!”
Kalimat ini langsung menjadi sorotan publik setelah cuplikan video tersebut viral di media sosial. Banyak warganet menilai pernyataan itu tidak pantas diucapkan oleh seorang tokoh agama.
Dari video ini terdengar Gus Miftah mengeluarkan kata Goblok dua kali.
dan terlihat gestur menarik nafas dari penjual es teh seperti kesal. pic.twitter.com/x3iDHPLWne
— BACOT (@bacottetangga__) December 3, 2024
Ceramah yang Berujung Viral
Dalam ceramahnya, Gus Miftah mencoba menyampaikan pesan moral melalui analogi antara penjual es teh dan penjual bakso. Ia menjelaskan bahwa doa pedagang es yang menginginkan cuaca panas bisa saja dikabulkan dengan cara yang berbeda.
“Es dagangannya mungkin tidak laku. Tapi kan badannya sehat. Pas pulang ternyata istrinya hamil. Kan itu nikmat,” ujarnya dalam ceramah tersebut.
Namun, nada candaan dalam penyampaiannya justru memancing emosi publik. Video tersebut mulai viral lima hari setelah acara berlangsung, dengan banyak pihak yang mengecam penggunaan kata-kata yang dianggap merendahkan.
Reaksi Warganet
Kritik pedas datang dari berbagai pihak. Sejumlah pengguna X menyoroti pentingnya adab dalam berdakwah.
“Rasulullah tak pernah mengajarkan kita untuk menghina, membully, apalagi ngatain orang gobl*k saat berdakwah. Becandaanmu enggak lucu, Miftah,” tulis akun @UmarHasibuan__.
Sementara itu, akun lain seperti @msobri99 menyoroti pentingnya memuliakan manusia tanpa memandang profesinya:
“Memanusiakan manusia itu memang sulit. Makanya adab lebih di atas ilmu. Semoga Allah memudahkan rezeki bapak pedagang es teh.”
Respons Gus Miftah
Pada 2 Desember 2024, Gus Miftah menanggapi kritik tersebut melalui Insta Story. Ia membagikan ulang unggahan video dari akun @faradilla_94 yang memperlihatkan dirinya membeli dagangan pedagang kecil serta membantu seorang mahasiswi yang membutuhkan biaya wisuda.
Dalam unggahan tersebut, Gus Miftah menulis:
“Seperti itulah hidup. Kebaikan sebanyak apapun terkadang tak pernah terlihat dan dihargai, tapi satu kesalahan kecil selalu diingat-ingat. Tetaplah berbuat kebaikan walaupun tak pernah dilihat atau dihargai.”
Akun @faradilla_94 turut memberikan dukungan:
“Masya Allah, begini saja terkadang beliau salah di mata orang yang merasa paling benar. Semoga Allah selalu melindungi.”
Refleksi dari Insiden Ini
Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga ucapan, terutama bagi tokoh publik. Dakwah yang disampaikan dengan penuh hikmah dan adab dapat memberikan inspirasi positif, sementara candaan yang dianggap kurang pantas berpotensi menimbulkan perpecahan. Gus Miftah diharapkan dapat mengambil pelajaran dari kejadian ini untuk meningkatkan cara penyampaiannya di masa depan.