WONOGIRI, infoberitadunia.com— Kebakaran melanda Pasar Kota Wonogiri di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Senin (6/10/2025) pagi. Api pertama kali diduga muncul akibat jaringan kabel lampu yang korsleting di salah satu kios di lantai dua.
Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Dari lantai dua, api lantas menjalar ke lantai tiga dan dengan cepat menghanguskan hampir seluruh bagian pasar.
Kepala Bidang Penanganan Darurat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Muhammad Chomsul mengatakan, sedikitnya 15 mobil pemadam kebakaran dari kawasan Solo Raya diterjunkan. Hingga Senin sekitar pukul 10.00 WIB, petugas masih berupaya memadamkan api dan melakukan pendinginan.
:quality(80)/https://cdn-dam.kompas.id/images/2025/10/06/2abdc71c5a76c1d95e3a0f5bfdb53cec-WhatsApp_Image_2025_10_06_at_12.00.04_3.jpeg)
Menurut Chomsul, kerugian nilai akibat kebakaran pasar tersebut belum diketahui pasti. Petugas, masih berupaya mendata.
”Seluruh kompleks pasar terbakar sehingga ratusan pedagang kehilangan tempat usaha. Kebakaran membuat aktivitas perdagangan di pasar tersebut berhenti,” kata Chomsul.
Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Fuad Wahyu Pratama mengatakan, lantai dua diisi kios penjual perabotan rumah tangga, kain dan pakaian, serta bahan makanan. Semuanya mudah terbakar. Hal itu juga yang membuat api cepat menjalar ke seluruh gedung.
:quality(80)/https://cdn-dam.kompas.id/images/2025/10/06/a9d7d8c3260b9d692a4e470a241f3ae9-WhatsApp_Image_2025_10_06_at_12.00.03.jpeg)
Fuad menyebut, kebakaran ini bukan yang pertama kali di Pasar Kota Wonogiri. Pada awal tahun 2000, pasar ini juga dilalap api.
”Dulu konsepnya masih pasar lama, pasar tradisional. Setelah kebakaran itu lalu direhabilitasi menjadi pasar semimodern, seperti saat ini,” ucap Fuad.
Pada Senin pagi, Bupati Wonogiri Setyo Sukarno mendatangi lokasi kebakaran. Setelah itu, ia bersama jajaran Pemkab Wonogiri menggelar rapat koordinasi untuk membahas rencana tindak lanjut pascakebakaran.
:quality(80)/https://cdn-dam.kompas.id/images/2025/10/06/f131f3bc97f9c2ea81ed0a70f4800fe6-WhatsApp_Image_2025_10_06_at_12.00.05.jpeg)
”Membahas teknis, apa tindak lanjutnya, mulai dari rencana pendirian pasar darurat dan lain-lain. Itu sudah dibahas. Untuk lebih detailnya, nanti bisa dijelaskan oleh bagian humas pemkab,” ujar Fuad.
Kepolisian Resor Wonogiri menyatakan, tidak ada korban jiwa ataupun korban luka dalam kebakaran di Pasar Kota Wonogiri, Senin. Petugas juga telah memasang garis polisi di sekitar lokasi untuk membatasi aktivitas masyarakat sehingga tidak timbul korban jiwa ataupun luka.
Kepala Seksi Humas Polres Wonogiri Ajun Komisaris Anom Prabowo mengatakan, dugaan sementara, api muncul karena hubungan pendek arus listrik. Namun, hal itu masih akan dipastikan dengan serangkaian penyelidikan.
:quality(80)/https://cdn-dam.kompas.id/images/2025/10/06/3fe99c05592752b1344cbaccbe2b759c-WhatsApp_Image_2025_10_06_at_12.00.03_2.jpeg)
Menurut Anom, penyelidikan bakal dilakukan setelah api selesai dipadamkan. Sejauh ini, polisi telah meminta keterangan dari saksi-saksi mengenai kebakaran tersebut.
Salah satu saksi yang dimintai keterangan, menurut Anom, adalah petugas satuan pengamanan pasar. Satpam tersebut adalah orang yang pertama kali mengetahui adanya kebakaran.
”Kemungkinan, kami akan melibatkan petugas laboratorium forensik untuk memastikan apakah api itu dari (korsleting) listrik atau yang lain,” ucapnya.