oleh

Usulan Menkeu: Lulusan SMK Wajib Terlibat Magang Nasional demi Serap Tenaga Kerja

-Ekonomi-8 Dilihat

Infoberitadunia – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengemukakan gagasan penting untuk memperluas cakupan Program Magang Nasional pemerintah. Usulan ini bertujuan agar program tersebut tidak hanya berfokus pada lulusan perguruan tinggi, tetapi juga mengakomodasi para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Indonesia. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi solusi konkret untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran di kalangan lulusan vokasi.

Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan usulan tersebut dalam sebuah pertemuan dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang berlangsung di Jakarta pada Kamis (28/11). Dalam kesempatan itu, ia menegaskan pentingnya peran lulusan SMK sebagai sumber daya manusia yang memerlukan perhatian lebih serius dari pemerintah. Selama ini, diskusi kebijakan ketenagakerjaan cenderung lebih banyak membahas lulusan universitas dan politeknik.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas, khususnya bagi lulusan SMK. Menteri Keuangan menekankan bahwa peningkatan penyerapan tenaga kerja harus mempertimbangkan baik sisi penawaran maupun permintaan di pasar tenaga kerja. Dengan demikian, program magang yang inklusif diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara ketersediaan tenaga kerja terampil dan kebutuhan industri.

Prioritas Pentingnya Lulusan SMK dalam Pasar Kerja

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa secara tegas menyoroti bahwa lulusan SMK merupakan komponen penting dalam angkatan kerja yang memerlukan perhatian lebih besar. Selama ini, fokus utama dalam pembahasan kebijakan ketenagakerjaan seringkali hanya tertuju pada lulusan universitas dan politeknik. Padahal, potensi dan keterampilan yang dimiliki oleh lulusan SMK sangat relevan dengan kebutuhan industri.

Sadewa menekankan bahwa menciptakan lapangan kerja bagi lulusan SMK adalah suatu keharusan. Ia menambahkan bahwa upaya ini harus mempertimbangkan dinamika penawaran dan permintaan di pasar tenaga kerja. Keterlibatan lulusan SMK dalam program magang nasional akan memberikan mereka pengalaman praktis yang sangat berharga, sehingga meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja.

Pemerintah perlu memastikan bahwa program magang dapat memberikan bekal yang memadai bagi para lulusan SMK. Hal ini mencakup pelatihan yang relevan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri saat ini. Dengan demikian, lulusan SMK tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu berinovasi dan berkontribusi secara signifikan.

Tantangan dan Harapan Pertumbuhan Ekonomi untuk Penyerapan Tenaga Kerja

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa perbaikan di sisi permintaan tenaga kerja harus didukung oleh kinerja ekonomi yang kuat dan berkelanjutan. Ia mengakui bahwa jika pertumbuhan ekonomi tetap berada pada level saat ini, akan sulit untuk menciptakan lapangan kerja yang cukup. Namun, ia optimis bahwa di masa depan, lulusan SMK akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan dibandingkan saat ini.

“Jika pertumbuhan ekonomi tetap berada pada level saat ini, itu akan sulit. Tetapi di masa depan, saya yakin lulusan SMK akan menemukan pekerjaan lebih mudah daripada sekarang,” ujar Purbaya Yudhi Sadewa. Untuk mencapai target penyerapan tenaga kerja yang optimal, pertumbuhan ekonomi perlu dijaga pada kisaran enam hingga tujuh persen. Level pertumbuhan ini dianggap krusial untuk menciptakan lapangan kerja yang memadai bagi populasi usia produktif.

Purbaya Yudhi Sadewa juga menyatakan harapannya bahwa berbagai program yang akan dijalankan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dapat membantu mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan. Dengan adanya dukungan kebijakan yang tepat, diharapkan kesempatan kerja bagi lulusan SMK akan semakin terbuka lebar. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan stabilitas ekonomi nasional.

Perluasan Cakupan Program Magang Nasional

Program Magang Nasional, yang saat ini berfokus pada lulusan universitas, diluncurkan oleh pemerintah Indonesia dengan tujuan utama untuk meningkatkan keterampilan angkatan kerja. Pada tahun ini, Kementerian Ketenagakerjaan menargetkan total seratus ribu peserta yang akan dibagi ke dalam tiga gelombang pelaksanaan. Program ini merupakan inisiatif strategis untuk mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing.

Kementerian Ketenagakerjaan telah membuka gelombang 1 dan 2, yang melibatkan sekitar delapan puluh ribu peserta dari kalangan mahasiswa. Sementara itu, gelombang 3 dijadwalkan akan dibuka pada tanggal 15 Desember 2025. Dengan adanya usulan dari Menteri Keuangan, diharapkan cakupan program ini dapat diperluas untuk mencakup lulusan SMK, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak pihak.

Inklusi lulusan SMK dalam Program Magang Nasional akan memberikan mereka akses ke pengalaman kerja yang relevan dan membangun jaringan profesional. Ini adalah langkah proaktif untuk memastikan bahwa semua segmen angkatan kerja mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi. Program ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi lulusan SMK untuk memasuki dunia kerja dengan lebih percaya diri dan kompeten.