Begal sadis menghilangkan nyawa segampang itu,
Infoberitadunia -Tukang ojek pangkalan bernama Iman Kurnia Abadi (45) warga Kecamatan Medan Labuhan, tewas dibegal di Jalan Yos Sudarso, depan Gang Taik, Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan.
Korban, ketika sedang berkendara dengan motornya seorang diri dilempar balok kayu sejumlah orang hingga terjatuh ke aspal, pada 9 Juli lalu.
Akibatnya, Iman mengalami luka serius di kepala dan berujung meninggal dunia setelah 2 hari menjalani perawatan, tepatnya pada 11 Juli.
Dugaan begal ini terekam kamera Closed Cirkuit Television (CCTV) dan beredar luas di media sosial Instagram.
Dalam rekaman, Rabu dinihari sekira pukul 03:38 WIB, korban melintas di lokasi kejadian usai mengantar langganan ke pasar.
Dari sisi kiri jalan, atau depan gang sejumlah orang sudah berdiri menunggu sambil memegang balok.
Begitu korban melintas, pelaku langsung melempar balok kayu ke arah korban hingga terjatuh, terseret ke aspal.
Namun motor korban tidak diambil, karena warga yang tidak jauh dari lokasi langsung mendekat, menyelematkan korban.
Sedangkan pelaku, langsung melarikan diri ke dalam gang.
Istri korban, Sriana (42) menceritakan, awalnya dia mendapat kabar suaminya diduga dibegal dari ibunya.
Sebab, Sriana sudah 10 bulan merantau menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia sebagai asisten rumah tangga.
Awalnya, informasi yang diperoleh keluarga, Iman mengalami kecelakaan.
Belakangan, ketika pihak Jasa Raharja hendak memverifikasi untuk klaim, ternyata korban bukan kecelakaan, melainkan dibegal.
Alhasil, klaim kecelakaan yang seharusnya cair dibatalkan.
“Setelah dilarikan ke RS, turunlah pihak jasa raharja mengecek semuanya mulai cctv dia bukan kecelakaan tapi pembegalan,”kata Sriana, ditemui di kediamannya di Kecamatan Medan Labuhan, Rabu (30/7/2025).
Setelah kejadian, korban dibawa ke RS Prima Husada Cipta Medan (PHC), Kecamatan Medan Belawan.
Namun karena lukanya cukup parah, Iman dirujuk ke RSU Bina Kasih, Kecamatan Medan Sunggal.
Dua hari dirawat korban disebut tak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia.
Tanggal 10 Juli, setelah mendapat kabar suaminya kecelakaan dan tak sadarkan diri, Sriana pulang dari Malaysia ke Kota Medan.
Sayangnya, begitu sampai ke Kota Medan, suami tercintanya sudah menjadi mayat.
“Suami saya tak sadar sama sekali dari kejadian sampai meninggal dunia.”
Sriana sudah membuat laporan ke Polres Pelabuhan Belawan. Ia berharap Polisi segera menangkap orang sudah membuat suaminya tewas.