Infoberitadunia — Sindikat penjualan bayi internasional beraksi di Jawa Barat. Sejauh ini, 12 pelakunya sudah ditangkap. Enam bayi diselamatkan, tetapi 24 lainnya telanjur dijual.
Sebanyak 12 pelaku itu tiba di Markas Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Senin sekitar pukul 20.00 WIB. Semuanya perempuan. Kasus ini terungkap dari laporan penculikan anak dari salah satu kerabat korban di Jabar.
Dari tangan para pelaku, enam bayi usia 3-4 bulan asal Jabar itu berhasil diselamatkan. Lima diselamatkan di Pontianak (Kalimantan Barat). Satu lagi di Tangerang (Banten).
Lima bayi itu akan dijual ke Singapura. Satu bayi bakal dikirim ke Tangerang. Semua bayi kini dirawat di Rumah Bhayangkara Sartika Asih di Bandung.
”Enam bayi terselamatkan. Namun, 24 bayi sudah disalurkan ke sejumlah negara dan wilayah di Indonesia,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Komisaris Besar Surawan, Selasa (15/7/2025).
Surawan memaparkan, sindikat ini menetapkan tarif bervariasi, Rp 11 juta-Rp 16 juta per bayi. ”Dari pemeriksaan pelaku terungkap ada klien atau orangtua yang telah memesan bayi sejak masih dalam usia kandungan 8-9 bulan,” tuturnya.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan memaparkan, semua tersangka dan bayi-bayi itu didatangkan langsung dari Pontianak. Mereka tiba di Jakarta pada Senin sore.
Ia menuturkan, para pelaku memiliki peran berbeda-beda. Ada yang tugasnya sebagai perekrut awal, perawat bayi sejak dalam kandungan, dan penampung.
Sementara itu, pelaku lainnya kebagian tugas membuat surat-surat kelahiran palsu hingga mengirimkan bayi ke pembeli.
Kini, seluruh pelaku telah berstatus tersangka. Otak sindikat itu berinisial SH.
”Kami telah menyita barang bukti berupa surat-surat, KTP palsu, paspor, dan identitas lainnya. Pemeriksaan intensif pada pelaku terus dilakukan,” kata Hendra.
Selebgram Bundir Saat Live Instagram Usai Cekcok Konten