oleh

Kronologi 3 Orang Wafat di Pernikahan Anak KDM & Klarifikasinya

-Berita, Viral-23 Dilihat

Infoberitadunia– Pesta Rakyat Garut yang menjadi rangkaian acara pernikahan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM), yakni Maula Akbar Putra, dengan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina dilaporkan ricuh dan 3 orang dikabarkan meninggal dunia. Apa penyebab dan bagaimana kronologinya? Simak pula klarifikasi serta ucapan duka dari Dedi Mulyadi.

Masyarakat memadati kawasan tempat digelarnya Panggung Hiburan Rakyat dalam agenda Pesta Rakyat Garut di Alun-Alun Garut dan Pendopo Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat (18/7/2025) siang. Warga yang datang berdesakan di gerbang utama memasuki pendopo, dan terjadilah kericuhan.

Kronologi dan Penyebab Meninggalnya 3 Orang di Pernikahan Anak KDM

Rangkaian perayaan pernikahan Maula Akbar Putra dengan Putri Karlina digelar pada Jumat (18/5/2025), di antaranya dengan menyajikan agenda hiburan dan makan gratis di Alun-Alun Garut dan Pendopo Kabupaten Garut.

Banyak warga yang antusias datang ke acara tersebut. Meskipun sudah dijaga oleh aparatur kepolisian dan Satpol PP, namun situasi jadi runyam saking banyaknya orang yang datang. Anak-anak dan orang dewasa menumpuk di area gerbang utama masuk Pendopo Garut.

Akibat kondisi yang ricuh dan berdesakan tersebut, beberapa orang pingsan dan langsung dievakuasi oleh aparat keamanan serta petugas medis, bahkan dilaporkan terdapat 3 orang yang meninggal dunia.

Sejumlah mobil ambulans berjaga di kawasan Pendopo Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (18/7/2025).

Berdasarkan informasi dari RSUD dr Slamet Garut yang dilansir Antara, 3 korban meninggal tersebut adalah seorang anak berusia 8 tahun, kemudian perempuan atas nama Dewi Jubaeda (61), dan seorang anggota Polres Garut Bripka Cecep Saeful Bahri (39).

Mela Puri, ibunda anak yang meninggal dunia, membenarkan kabar duka tersebut. “Iya, anak saya (meninggal),” kata Mela di RSUD dr Slamet Garut, sebagaimana dilaporkan Antara.

Klarifikasi dan Ucapan Duka Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi telah memberikan klarifikasi terkait insiden yang terjadi di acara perayaan pernikahan putranya hingga menelan korban jiwa. Gubernur Jawa Barat ini pun meminta maaf atas terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan tersebut.

“Saya atas nama Maula dan Putri, mohon maaf sebesar-besarnya atas peristiwa ini,” ucapnya di Bandung, Jumat (18/5/2025), dikutip dari Antara.

“Saya selalu mengimbau agar kegiatan tidak diselenggarakan di ruang sempit dengan jumlah orang yang terlalu banyak. Tapi, karena peristiwa ini sudah terjadi, saya bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas itu, meskipun diselenggarakan oleh kedua mempelai,” lanjut KDM.

Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa ia sebelumnya tidak mengetahui penyelenggaraan acara Pesta Rakyat tersebut secara rinci. KDM hanya diberitahu bahwa pada Jumat malam ia dijadwalkan bertemu dengan warga masyarakat Garut dalam acara kegiatan seni.

“Namun, karena peristiwanya sudah terjadi, maka saya menyampaikan turut berduka cita. Semoga almarhum dan almarhumah diterima iman Islam-nya, diampuni segala dosanya, dan ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah SWT dan keluarga ditambahkan pahalanya,” kata KDM.

KDM juga menyampaikan bahwa pihaknya telah memberikan santunan kepada keluarga korban sebagai bentuk penghormatan serta empati darinya sebagai Gubernur Jawa Barat.

“Barusan saya meminta staf saya untuk memberikan santunan sebesar Rp150 juta per keluarga. Ini bagian dari empati saya kepada warga. Pemimpin memang harus begitu,” sebut Dedi Mulyadi.